3G Online Trading

Great, Good, Gain With Our Online Trading

  • GREAT, GOOD, GAIN! INVEST YOUR MONEY NOW! AS EASY AS 123

News Sesi II 2 September 2010

Posted by Rinto On 2:07 PM 0 comments

Online Trading - News 3G Online Trading. News Sesi II :
AALI menandatangani SPA dengan PT Agro Maju Raya
Astra Agro lestasi pada 31 agustus 2010 telah menandatangani SPA dengan PT Agro Maju Raya dan PT Hamparan Sawit Nusantara. Keterangan perseroan menyebutkan kesepakatan ini mengenai rencana pengalihan seluruh saham AALI dalam Surya Panen Subur kepada investor Agro Maju dan Hamparan dengan nilai transaksi sebesar $27.334.572 yang rencananya ditutup setelah dipenuhinya syarat penutupan yang disepakati.
 
Kesepakatan penjualan saham DILD
Direktur PT Intiland Development Tbk (DILD), Archied Noto Pradono menyampaikan bahwa telah dilakukan kesepakatan penjualan saham DILD oleh beberapa pemegang saham DILD  yaitu PT Permata Ratnamulia, PT Cempaka Andalan Kharisma dan PT Cakrawala Persada Gemilang bersama-sama dengan total  saham yang dijual adalah sebanyak 2.112.219.718 lembar. Saham tersebut dijual dengan harga Rp529 per lembar saham kepada beberapa investor institusi asing dan local. 

Dia juga mengatakan, "Bagi Intiland, penjualan saham ini dapat memberikan manfaat kinerja saham maupun kinerja Perseroan yaitu meningkatkan likuiditas saham Perseroan sehingga kinerja saham pun semakin dinamis dan atraktif, kemudian meningkatkan distribusi kepemilikan saham kepada investor institusi lokal maupun internasional sehingga paparan saham DILD semakin meluas, serta kinerja saham yang semakin dinamis dan atraktif ini pada akhirnya juga akan mendukung kinerja Intiland yang saat ini sedang dalam tahapan transformasi, katanya.   

Oleh karena itu, PT Intiland Development Tbk (DILD) meminta Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka kembali suspensi sahamnya terkait keterbukaan yang sudah disampaikan ke Bursa. Saham DILD di suspense kemarin, Rabu, 1 September 2010.
 
Buyback saham AKPI
Sisa dana pembelian kembali (buyback) saham PT Argha Karya Prima Industry Tbk (AKPI) hingga saat ini masih sebesar Rp580.560.000. Dalam laporan Perseroan Kamis disebutkan, pada periode 26 Juli - 31 Agustus 2010 total saham yang telah dibeli kembali sebanyak 2.000.000 lembar saham, sementara jumlah dana yang telah digunakan Rp2.279.500.000 dari jumlah dana maksimum pembelian kembali Rp80 miliar. Dengan demikian sisa jumlah dana maksimum pembelian kembali sebesar Rp580.560.000", ujar Corporate Secretary Argha Karya, Theodorus Leonardi.
 
Banpu Minerals akan melepas saham ITMG
Banpu Minerals (Singapore) Ltd anak usaha Banpu Public Company Limited berencana melepas 98,5 juta saham di Indo Tambang raya Megah dengan target dana sebesar Rp3,56-3,79 triliun. Pelepasan ini akan diarrange oleh Goldman Sachs dimana book Building dilakukan tadi malam dan akan selesai sore ini. Banpu akan melepas 73,9 juta saham Indo Tambang dengan opsi penambahan 24,6 juta sehingga total 98,5 juta saham atau 8,72%. 

Menurut sumber itu Banpu akan melepas saham Indo Tambang pada harga Rp36.150 atau diskon dari harga penutupan kemarin. Bahana, Danareksa dan mandiri juga terlibat dalam placement ini. Namun Direktur Bahana Eko Yuliantoro, Direktur Danareksa Marciano Herman dan Executive director Mandiri Sekuritas belum mau berkomentar soal ini.
 
Fitch Rating menurunkan peringkat BLTA
Fitch Rating menurunkan peringkat Berlian Laju tanker untuk rating mata uang asing dan lokel emiten default Rating menjadi B minus dari B dengan prospek negatif. Secara bersamaan juga peringkat senior unsecured senilai $400 juta 2014 yang diterbitkan anak usaha BLT Finance BV dan dijamin perseroan juga diturunkan menjadi CC dari CCC. Peringkat pemulihan juga tetap di RR6 yang mecerminkan prospek pemulihan lemah untuk kreditur tanpa jaminan dalam hal terjadi default.
 
BBNI optimis akan meraih dana sebesar 10 Triliun dari Rights Issue
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) optimis dapat meraih dana hingga sebesar USD1,1 miliar atau sekitar Rp10 triliun dari pelepasan saham kembali ke publk (right issue). "Kalau lihat kondisinya sekarang, kami optimis bisa mendapat dana sebesar USD1.1 miliar," jelas Direktur Utama BNI Gatot Suwondo di Jakarta, Rabu malam.

Pasalnya, ia melanjutkan jika sekarang ini harga saham berkode BBNI ini telah melewati target awal saham perseroan, yakni berada pada posisi Rp3.400 per lembar saham. Padahal, target awal dari rencana right issue bank BUMN ini hanya mematok mendapatkan dana sebesar USD400 juta. Lalu kemudian target itu dinaikan menjadi USD600 juta, dan akhirnya sekarang dinaikan lagi menjadi USD1,1 miliar.Gatot menjelaskan jika proses right issue tersebut sudah disetujui oleh pemerintah. Proses selanjutnya adalah ada di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). "Doakan saja biar di DPR lancar," ucapnya. 

Walau demikian, ternyata BNI telah mematok right issue tersebut  bakal terealisasi pada Desember mendatang. Di mana sebelumnya, yakni pada Oktober-November pihaknya bakal menggelar roadshow  terlebih dahulu.

Indosurya Trade Online Trading System

Categories: , , ,

0 Response for the "News Sesi II 2 September 2010"

Post a Comment