![bookmark](href="http://1.bp.blogspot.com/_MhvFrz7psjI/S25q-WNfAkI/AAAAAAAAAHs/OAo7qobt-Ts/s1600/postrs.png)
Online Trading - News 3G Online Trading. News Sesi I :
Arpeni Pratama Oceanline membukukan kerugian bersih sepanjan maret 2010
Arpeni Pratama Oceanline menderita kerugian bersih Rp190,65 miliar per maret 2010 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang merugi bersih Rp163,07 miliar. Pendapatan usaha mengalami penurunan menjadi Rp375,66 miliar dari Rp446,20 miliar dan laba kotor mengalami penurunan menjadi Rp46,9 miliar dari Rp83,82 miliar dan laba usaha diraih Rp3,79 miliar dari Rp48,97 miliar. Beban lain-lain bersih Rp180,06 miliar terutama dari beban piutang tak tertagih dibanding periode tahun sebelumnya yang Rp209,56 miliar. Rugi sebelum pajak naik mrnjadi Rp182,04 miliar dari Rp158,78 miliar.
First Media menandatangani perjanjian Leasing sebesar 10 miliar
PT First Media telah menandatangani perjanjian sewa guna usaha (Leasing) dengan PT Ciptadana Multifinance, demikian dikatakan Hengkie Liwanto presiden direktur First Media. Nilai leasing itu sebesar Rp10 miliar yang ditandangani pada 30 agustus 2010 lalu.
PT Telkom Tbk sedang mengevaluasi kinerja keuangan BTEL
PT Telkom Tbk diminta mengevaluasi rencana merger Flexi dengan layanan Esia milik PT Bakrie Telecom Tbk (Btel), terkait dengan anjloknya kinerja keuangan Btel. Telkom menyerahkan sepenuhnya kepada direksi dan komisaris soal rencana merger itu. Pada semester I 2010, laba bersih BTEL tercatat sebesar Rp2,7 miliar, anjlok 96,3% dari periode sama 2009 sebesar Rp70,1 miliar.Penurunan laba terutama disebabkan kenaikan beban keuangan sejalan dengan membengkaknya utang sebesar 83,33% menjadi Rp2,4 triliun. Rencana untuk bekerja sama atau tidak diserahkan sepenuhnya kepada direksi dan komisaris.
Pengumuman hasil pemeringkat kembali Obligasi II Medco Energi tahun 2009
PT Medco Energi International Tbk (MEDC) mengumumkan hasil pemeringkat kembali Obligasi II Medco Energi tahun 2009 seri A dan seri B yang masing-masing akan jatuh tempo pada tanggal 17 Juni 2012 dan 17 Juni 2014 dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Peringkat yang diberikan yakni "idAA", adapun periode peringkat tersebut 24 Mei 2010 sampai dengan 1 Mei 2010.
Qatar National Bank berniat menjadi pemegang mayoritas di Bank Kesawan
Qatar National Bank mengatakan berniat menjadi pemegang mayoritas di Bank Kesawan. Qatar akan membiayai pembelian saham bank kesawan itu dari hasil right issue yang akan dilakukannya pada kuartal pertama 2011, demikian kata bank ini dalam pernyataannya. Bank Kesawan memiliki 33 cabang di Indonesia dengan total aset Rp2,3 triliun. Bank ini memang banyak mengeluarkan produk syariahnya guna menarik investor dari timur tengah.
PT Bank Pan Indonesia Tbk (Bank Panin) berencana menerbitkan surat utang senilai Rp3,5 triliun dengan tenor lima tahun
PT Bank Pan Indonesia Tbk (Bank Panin) berencana menerbitkan surat utang berjenis senior debt senilai Rp3,5 triliun dengan tenor lima tahun. Selain itu Bank Panin juga akan menerbitkan sub debt senilai Rp500 miliar dengan tenor 7 tahun. Hal tersebut dikatakan Direktur Investment Banking PT Evergreen Capital Rudi Utomo saat ditemui usai RDPU pansus OJK bersama komisi XI DPR RI bersama Asosiasi Emiten Indonesia (AEI), Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI), Asosiasi Pengelola Reksadana, dan Ikatan Pialang Efek Indonesia di Gedung DPR RI Senayan Jakarta. Seperti diketahui, PT Evergreen Capital ditunjuk oleh Bank Panin sebagai salah satu penjamin pelaksana emisi (underwriter) penerbitan obligasi dan sub debt ini selain PT CIMB Securities, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Indo Premier Securities
0 Response for the "News Sesi I 2 September 2010"
Post a Comment