3G Online Trading

Great, Good, Gain With Our Online Trading

  • GREAT, GOOD, GAIN! INVEST YOUR MONEY NOW! AS EASY AS 123

News Sesi II 17 September 2010

Posted by Rinto On 2:50 PM 0 comments

Online Trading - News 3G Online Trading. News Sesi II :
Rencana pemailitan APOL
  Rencana pemailitan yang mengancam PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk (APOL) mengundang perhatian Bursa Efek Indonesia (BEI). BEI berniat terus memantau perkembangan salah satu emitennya ini. “APOL memang sedang dalam kondisi sulit, pailit itu resiko jika utang-utangnya default," kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI Eddy Sugito. 


Walau begitu, Eddy akan memantau perkembangan pemailitan ini. "Jika sudah pailit pasti ada konsekuensi baginya di bursa," ucapnya. Eddy enggan mengatakan konsekuensi apa yang nantinya bisa mengancam APOL jika benar-benar pailit. Hal terberat yang bisa dilakukan BEI adalah mendelisting APOL dari bursa.
Fenomena naiknya harga saham IMAS
Bursa Efek Indonesia (BEI) berencana memanggil manajemen dan broker saham PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) terkait fenomena naiknya harga saham IMAS dalam sebulan terakhir yang sempat mencapai harga Rp12.200 per lembar sahamnya. Sebenarnya BEI telah memanggil manajemen IMAS hari ini untuk meminta kejelasan. Tetapi mereka meminta perubahan jadwal, jadi BEI akan bertemu Rabu pekan depan," ujar Direktur Pengawasan dan Kepatuhan Anggota Bursa (AB) Uriep Budhi Prasetyo. 

Menurutnya, maksud pemanggilan ini adalah untuk meminta kejelasan terkait kenaikan harga saham IMAS. "Kita juga sedang mencari tahu apakah IMAS memiliki rencana aksi korporasi lain selain niatan untuk merestrukturisasi utangnya," tambahnya. Ia melanjutkan, Kinerja IMAS di tahun ini memang bagus, namun kenaikan sahamnya tidak wajar. Selain memanggil manajemen IMAS, BEI juga akan memanggil empat hingga lima broker yang melakukan transaksi saham ini. Pemanggilan ini akan dilaksanakan bersamaan dengan pemanggilan manajemen IMAS. Sayang, dirinya enggan mengungkapkan identitas kelima broker tersebut.
PJAA membayar bunga ke-13
Pembangunan jaya Ancol akan melakukan pembayaran bunga ke-13 Jaya Ancol tahun 2007. Keterangan perseroan menyebutkan pembayaran akan dilakukan sebesar Rp3.120.000.000.
 
Stock split PT Bank Rakyat Indonesia Tbk
Bursa Efek Indonesia mengaku siap menunggu masuknya proposal pemecahan saham (stock split) PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan siap berdiskusi dengan direksi BBRI terkait rencana ini. "Kita menunggu masuknya proposal dari BRI. Jika proposalnya sudah masuk maka kita juga akan berdiskusi terlebih dahulu sebelum menyetujui rencana tersebut," ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI Eddy Sugito saat ditemui wartawan di Gedung BEI, Jakarta, Jumat. 

Menurutnya diskusi itu untuk mengetahui apakah nantinya setelah dilakukan stock split harga sahamnya masih sesuai dengan kebijakan (policy) yang telah diatur oleh BEI. "Intinya diskusi tersebut dilakukan untuk kita melihat apakah pantas atau tidak harga sahamnya setelah di stock solit. Agar jangan sampai merugikan pemegang saham dan mempengaruhi size-nya juga. Tentunya proposal ini dimasukkan ke kita setelah mendapat persetujuan dari pemegang saham dalam RUPSLB," pungkasnya. End (AF/wd)
 
Malindo membagikan dividen tunai tahun 2009
Malindo Feedmiil akan membagikan dividen tunai tahun 2009 sebesar Rp56 per saham pada 30 september 2010. Keterangan perseroan jumat menyebutkan cum dan ex di pasar reguler pada 6-7 september 2010 dan di pasar tunai 16-17 september 2010 dengan DPS 16 september 2010.
 
Saran IMF ditolak oleh BI
Saran Dana Moneter Internasional (IMF) kepada Bank Indonesia (BI) untuk menaikkan suku bunga acuan perbankan (BI Rate) ditolak oleh BI. "IMF boleh ngomong apa aja, tetapi kita (BI) punya kebijakan tersendiri," ketus Gubernur BI Darmin Nasution kepada wartawan saat ditemui usai sholat Jumat di Gedung BI, Jakarta, Jumat. Sekedar informasi, IMF menyarankan BI untuk menaikkan BI rate berdasarkan hasil tes ketahanan (stress test) yang dilakukan IMF yang menunjukkan rasio kredit bermasalah {non performing loan/NPL) di perbankan Indonesia dapat meningkat hingga 31,5 persen pada kuartal pertama 2011 jika terjadi guncangan dalam kondisi makroekonomi. 

Demikian hasil stress test terhadap perbankan RI yang dilakukan IMF, seperti tercantum dalam laporan Financial System Stability Assessment (FSSA). Menurut rencana, laporan tersebut akan dipublikasikan IMF pada hari ini. Dalam laporan setebal 108 halaman tersebut tertulis bahwa sistem perbankan Indonesia memiliki modal yang cukup, tetapi bank masih rentan terhadap risiko kredit, di mana bank skala menengah dan besar memiliki risiko paling tinggi.Oleh karena itu, untuk memperkuat ketahanan perbankan RI, IMF menyarankan agar BI menaikkan suku bunga acuannya (BI Rate). Adapun stress test untuk RI ini merupakan yang pertama dilakukan IMF guna menguji daya tahan perbankan Tanah Air seandainya terjadi krisis.

Regards



Head Office :
PT Asjaya Indosurya Securities
Gd. Grha Surya Lt. 2
Taman Perkantoran Kuningan
Jl. Setiabudi Selatan I Kav. 9
Jakarta Selatan
Telp : 021 - 5790 5068
Indosurya Trade Online Trading System

Categories: , , ,

0 Response for the "News Sesi II 17 September 2010"

Post a Comment