3G Online Trading

Great, Good, Gain With Our Online Trading

  • GREAT, GOOD, GAIN! INVEST YOUR MONEY NOW! AS EASY AS 123

News Sesi 1, 17 Maret 2011

Posted by Rinto On 9:15 AM 0 comments

Online Trading - News 3G Online Trading. News Sesi I :
Laba 2010 Bank Bukopin Naik 36%
Laba Bank Bukopin per desember 2010 naik 36 persen menjadi Rp492,59 miliar dibanding periode sama tahun sebelumnya yang meraih laba bersih Rp362,19 miliar. Keterangan kamis menyebutkan pendapatan bunga bersih naik jadi Rp1,71 triliun dari Rp1,32 triliun dan laba operasional diraih Rp632,62 miliar dari Rp523,92 miliar.

Laba Bank Capital Per Desember Naik 3,23%Laba Bank Capital per desember 2010 naik tipis 3,23 persen menjadi Rp23,16 miliar disbanding periode sama tahun sebelumnya yang meraih laba bersih Rp22,43 miliar. Pendapatan bunga bersih menjadi Rp102,91 miliar dari Rp86,79 miliar dan laba operasional diraih Rp28,95 miliar dari Rp33,56 miliar akibat naiknya beban non operasional menjadi Rp73,96 miliar dari Rp53,22 miliar.

Bursa Jepang Kembali Jatuh Pagi Ini
Bursa Jepang kembali jatuh dalam kekhawatiran baru akibat krisis nuklir negara itu yang bisa menghambat perekonomian. Nikkei turun 4,47 persen menjadi 8686, 85 jam 7.30 WIB dan Topix turun 3,8 persen menjadi 786,9.

WIKA Tarik Mundur Beberapa Proyek Di Libya
PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) menarik mundur beberapa proyek di Timur Tengah. Salah satunya adalah proyek pembangunan di Libya. "Hanya bersifat sementara, hal ini dilakukan agar rekan pekerja kami tidak menjadi korban konflik," ujar Board of management PT Wijaya karya, Djoko Rianto.

WIKA yakin, keputusan ini tidak akan mempengaruhi citra perusahaan infrastruktur Indonesia di sana. "Sebenarnya kita tidak dilirik karena kalah saing dengan China, mereka menawarkan harga murah, tapi karena kerja kami cepat dan infrastruktur yang kami bangun bagus, mereka jadi sering melibatkan kami," ujarnya

Laba Bersih Multistada Rp176 Miliar di 2010
PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) mengalami kenaikan laba bersih menjadi Rp176 miliar dari target awal tahun Rp170 miliar. Perusahaan pembuat ban ini berhasil membukukan penjualan sebesar sekitar Rp2 triliun atau tumbuh 19 persen dari periode yang sama tahun 2009 Rp1,7 triliun.

Pertumbuhan penjualan selama 2010 didorong oleh meningkatnya penjualan ekspor dan domestik. Penjualan ekspor mengontribusikan 73 persen, atau mencapai Rp1,47 triliun terhadap total penjualan Perusahaan. Penjualan ekspor ini tumbuh 12 persen dibandingkan dengan tahun 2009 lalu.

Sisanya 27 persen berasal dari penjualan domesik, atau mencapai Rp535 miliar, tumbuh 43 persen dibandingkan dengan tahun 2009 lalu. Untuk laba kotor perseroan mengalami kenaikan 18% menjadi Rp436 miliar pada 2010, dibandingkan periode yang sama 2009 sebesar Rp371 miliar. Sedangkan laba usaha naik 11% dari Rp231 miliar pada 2009 menjadi Rp257 miliar pada 2010.

Pemegang Saham CMNP Minta Kepastian Kasus NCD
Salah satu pemegang saham PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP), Abdul Malik Jan meminta kepastian hukum kasus surat berharga "Negotiable Certificate of Deposit" (NCD) senilai 28 juta dolar AS yang merugikan CMNP. Padahal, katanya, semua saksi yang terkait kasus tersebut sudah diperiksa.

Selain itu, katanya, dengan adanya putusan MA yang menyatakan bahwa NCD bermasalah maka seharusnya kasus itu harus sudah bisa ditindaklanjuti. Ori juga menilai Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) yang diberikan Polisi kepada CMNP tidak tegas karena tidak memuat rencana tindakan selanjutnya atas kasus itu. Ori juga mempertanyakan Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) kepada Kejaksaan yang dinilai sudah melewati waktu.

Hal itulah yang membuat Ori menggugat Kabareskim. Sebelumnya diberitakan, salah satu pemegang saham CMNP, Abdul Malik Jan menggugat Kabareskrim Mabes Polri ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan terkait kasus NCD senilai 28 juta dolar yang merugikan CMNP.Melalui kuasa hukumnya, Robertus Ori Setianto dan Shilviana, Abdul yang memiliki 8.500 lembar saham di CMNP mendaftarkan gugatannya ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (14/3).

Diberitakan, kasus ini bermula dari pembelian NCD senilai 28 juta dolar oleh CMNP dari Drosophila Enterprise Pte Ltd melalui perantaranya PT Bhakti Investama Tbk. Namun NCD tersebut telah dinyatakan bertentangan dengan hukum berdasarkan Putusan Mahkamah Agung. Hal ini menyebabkan CMNP mengalami kerugian nyata, yaitu tidak tertagihnya aset senilai 28 juta dolar yang berbuntut terhadap kerugian pemegang saham. Sedangkan CMNP sendiri telah melaporkan secara pidana perkara tersebut ke Mabes Polri dengan nomor laporan No.Pol:LP/497/VIII/2009/Bareskrim tertanggal 31 Agustus 2009.

Regards
Research Division


=======================
Head Office :
PT Asjaya Indosurya Securities
Gd. Grha Surya Lt. 2
Taman Perkantoran Kuningan
Jl. Setiabudi Selatan I Kav. 9
Jakarta Selatan
Telp : 021 - 5790 5068
Indosurya Trade Online Trading System

Categories: , , ,

0 Response for the "News Sesi 1, 17 Maret 2011"

Post a Comment