3G Online Trading

Great, Good, Gain With Our Online Trading

  • GREAT, GOOD, GAIN! INVEST YOUR MONEY NOW! AS EASY AS 123

News Sesi 1, 02 Maret 2011

Posted by Rinto On 9:32 AM 0 comments

Online Trading - News 3G Online Trading. News Sesi 1, 02 Maret 2011

Merger Indosiar-SCTV Berpotensi Melanggar Hukum
Merger 2 stasiun televisi, Indosiar dan SCTV berpotensi melanggar hukum. Menkominfo, Ketua KPI dan Ketua Bapepam-LK pun menuai somasi dan diminta untuk menjelaskan ke publik bahwa merger Indosiar-SCTV tidak dapat dilakukan. Adalah advokat Hinca IP Panjaitan yang menyentil soal kemungkinan pelanggaran hukum untuk pelaksanaan merger Indosiar-SCTV itu.


Hinca mengaku melancarkan somasinya dengan alasan untuk menegakkan demokratisasi penyelenggaran penyiaran di Indonesia. Hinca menyampaikan, setidaknya ada 7 alasan mengapa somasi tersebut dilayangkan yakni. Atas 7 alasan tersebut, Hinca pun menyampaikan somasi kepada Menkominfo, Ketua KPI dan Ketua Bapepam-LK.

Ketiganya diminta Hinca untuk menyatakan secara tertulis dan terbuka di media massa bahwa rencana merger Indosiar dan SCTV tidak dapat dilakukan karena bertentangan dengan regulasi penyiaran dalam waktu yang tidak terlalu lama. Seperti diketahui, PT Indosiar Karya Media Tbk, pemilik stasiun televisi Indosiar akan segera menggabungkan usaha dengan PT Surya Citra Media Tbk (SCTV) yang merupakan anak usaha dari PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK).

Pihak KPI sebelumnya telah memanggil manajemen SCTV dan Indosiar untuk meminta keterangan terkait wacana merger itu. Pihak KPI telah menyatakan, jika diantara dua televisi melakukan merger maka tidak boleh ada kepemilikan mayoritas tunggal karena hal tersebut melanggar UU Penyiaran.

Harga Emas Cetak Rekor Baru
Harga emas melambung tinggi menembus rekor terbarunya lagi. Kekisruhan di Libya dan gejolak di Timur Tengah membuat investor berbondong-bondong mencari tempat investasi yang aman. Seperti diketahui, krisis terus menyebar di Timur Tengah dan Afrika Utara mulai dari Tunisia, Mesir, Libya, Bahrain, Yaman dan Iran dan selama Februari sudah memicu kenaikan harga emas hingga 6%. Menyusul krisis di Libya, kini giliran aksi kerusuhan melanda Iran.

Di Tehran, demonstran bentrok dengan tentara Iran dalam sebuah demo yang memrotes pemerintah dengan tuntutan pembebasan 2 pemimpin oposisi yang dipenjara. Di Libya sendiri, situasi memanas karena AS dikabarkan akan turut campur menyelesaikan masalah di negara tersebut. Kondisi tersebut memaksa investor untuk mencari tempat lindung investasi yang aman seperti emas dan surat berharga.

Pada perdagangan Selasa (1/3/2011), harga emas di pasar spot sempat melonjak hingga US$ 1.432,10 per ounce, atau mengalahkan rekor tertinggi yang pernah dicapai pada 7 Desember ketika harga menembus US$ 1.430,95. Harga emas akhirnya ditutup naik 1,4% menjadi US$ 1.430,69. Harga emas berjangka tercatat naik 1,5% menjadi US$ 1.431,2 per ounce, dengna volume lebih rendah sekitar 10% dibandingkan rata-rata 30 hari terakhri.

Harga emas pada Februari tercatat sudah naik hingga 6%, yang merupakan lonjakan tertinggi sejak Agustus. Herga perak juga sempat menembus titik tertingginya dalam 31 tahun terakhir di US$ 34,59 per ounce sebelum akhirnya ditutup naik 2% menjadi US$ 34,46 per ounce. Harga perak tercatat sudah naik 11% sepanjang tahun ini.

Saham BUMI Uji Level Rp3.000
Laju saham BUMI, Rabu (2/3) diprediksi naik seiring rampungnya tukar guling saham dengan Valar Plc. Tapi, penguatan itu baru terkonfirmasi jika level psikologis Rp3.000 ditembus. Sentimen market, rampungnya tukar guling saham dengan Vallar Plc dan faktor teknikal. Pada perdagangan Selasa (1/3), saham BUMI ditutup melemah Rp25 (0,83%) jadi Rp2.975 dibandingkan sebelumnya Rp3.000. Harga tertingginya mencapai Rp3.025 dan terlemahnya Rp2.950. Volume transaksi mencapai 59,9 juta unit saham senilai Rp179,1 miliar dan frekuensi 1.725 kali. 

Davomas Rugi Bersih Rp26,48 Miliar di 2010
PT Davomas Abadi Tbk (DAVO) mencatatkan rugi bersih sebesar Rp26,48 miliar di 2010 atau turun dibanding rugi bersih 2009 sebesar Rp226,75 miliar. Dalam laporan keuangan Perseroan dijelaskan penurunan kerugian ini disebabkan turunnya beban bunga di 2010 menjadi hanya Rp172,6 miliar dibanding kerugian 2009 sebesar Rp213,52 miliar. Laba selisih kurs juga turun di 2010 menjadi hanya Rp42,02 miliar dibanding 2009 sebesar Rp371,04 miliar.

Namun, Perseroan mencatatkan laba usaha sebesar Rp86,64 miliar di 2010 setelah mengalami rugi sebesar Rp1,06 triliun di 2009. Sementara penjualan naik menjadi Rp1,61 triliun di 2010 dari Rp406,06 miliar di 2010. Perseroan juga masih mencatatkan kewajiban sebesar Rp1,89 triliun di 2010, sedang ekuitasnya mencapai Rp965,47 miliar.

Regards
Research Division


=======================
Head Office :
PT Asjaya Indosurya Securities
Gd. Grha Surya Lt. 2
Taman Perkantoran Kuningan
Jl. Setiabudi Selatan I Kav. 9
Jakarta Selatan
Telp : 021 - 5790 5068
Indosurya Trade Online Trading System

Categories: , , ,

0 Response for the "News Sesi 1, 02 Maret 2011"

Post a Comment