3G Online Trading

Great, Good, Gain With Our Online Trading

  • GREAT, GOOD, GAIN! INVEST YOUR MONEY NOW! AS EASY AS 123
Posted by Rinto On 9:36 AM 0 comments

Online Trading - News 3G Online Trading. News Sesi 1, 24 Februari 2011

WOMF Raih Peringkat idA-
PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan peringkat idA- untuk PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOMF) dan obligasi IV Seri B Tahun 2007 perusahaan yang masih beredar senilai Rp185 miliar yang akan jatuh tempo pada 29 Mei 2011. Kesiapan perusahaan dalam membayar obligasinya yang akan jatuh tempo didukung fasilitas kredit yang belum digunakan dari beberapa bank dengan jumlah sekitar Rp877,2 miliar pada 31 Desember 2010.
Kas internal perseroan yang berasal dari bisnis pembiayaan konsumen (posisi kas dan setara kas pada 31 Desember sebesar Rp134 miliar). Seperti diketahui, WOMF mencatatkan laba bersih sebesar Rp128,11 miliar dan pendapatan sebesar Rp1,11 triliun pada September 2010. Jumlah kewajiban dan ekuitas sekitar Rp3,26 triliun per September 2010. Selain itu, perseroan juga memiliki jumlah kas dan setara kas sebesar Rp230,89 miliar.

RUPS LPKR Setujui Bagi Dividen Rp150 Miliar
RUPS PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) menyetujui rencana Perseroan untuk membagi dividen sebesar total Rp150 miliar. Persetujuan ini sejalan dengan pengumuman LPKR pada bulan September 2010 tentang kebijakan pembayaran dividen interim dan final secara teratur. LPKR akan membayar dividen final sebesar total Rp150 miliar, yang merupakan payout ratio sebesar 28,6%, atau setara dengan yield 1,6%.

Dividen interim sebesar Rp50 miliar telah dibayarkan pada tanggal 1 Desember 2010, dan para pemegang saham akan menerima dividen final ini setelah dilakukannya proses administrasi sesuai ketentuan yang berlaku. Pada RUPS ini, para pemegang saham menyetujui penunjukan Dewan Komisaris, Komisaris Independen, dan Direksi Perseroan. Tidak ada penunjukan anggota Dewan Komisaris baru sedangkan Roberto Feliciano dan Ivan Setiawan Budiono ditunjuk sebagai anggota Direksi baru.


Metrodata gandeng Synnex untuk garap TI non-Komputer
PT Metrodata Electronic Tbk (MTDL) menggandeng Synnex Technology International sebagai mitranya di PT Metrodata E Bisnis (MEB). Kerjasama MTDL dengan perusahaan teknologi informasi (TI) asal Taiwan itu diteken kemarin. Synnex masuk ke MEB dengan membeli 150.000 saham baru senilai Rp 1 juta per saham. Setelah pembelian tersebut, Synnex akan menguasai 50% kepemilikan saham MEB.

Hasil penjualan saham ke Synnex, Rp 150 milyar, akan dimanfaatkan MEB untuk menambah anggaran belanja modal. Agenda ekspansi terkini MEB adalah merambah bisnis distribusi produk IT selain computer. Ia menambahkan, penetrasi pasar komputer saat ini baru 30%, sedangkan telepon genggam sudah mencapai 80%. Selama ini, MEB memang baru menggarap distribusi komputer, baik hardware maupun software. Dengan memiliki enam sentra distribusi di enam kota besar, MEB mengelola distribusi produk Autodesk, Asus, Dell, Emerson Network Power, Epson, HP, IBM, Lenovo, NetApp, Oracle, Symantec dan ION.

Dengan kehadiran Synnex, manajemen MEB berniat merambah bisnis distribusi produk TI non-komputer, seperti produk telekomunikasi dan consumer electronic. Memang MEB tak serta merta memasarkan produk-produk yang kini ditangani Synnex. Pengelola MEB menilai pasar Indonesia masih punya potensi untuk tumbuh. Agus mencontohkan pasar komputer jinjing yang kini tumbuh pesat di luar Jakarta, seperti di Pulau Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi. MTDL menargetkan pendapatan MEB sepanjang tahun ini bisa meningkat 30% daripada tahun sebelumnya.

Dengan meraup pendapatan US$ 250 juta, MEB menyumbang hingga 50% dari total pendapatan MTDL sepanjang tahun lalu. MTDL menyatakan, laba bersih sepanjang tahun lalu meningkat 150% dibandingkan laba bersih untuk 2009. Namun untuk tahun ini, pengelola MTDL memprediksi pertumbuhan laba bersih tidak akan signifikan. Dalam hitungan pengelolanya, MTDL memiliki 10% pangsa pasar komputer. Total penjualan komputer sendiri diestimasi mencapai 5 juta unit sepanjang 2010, atau senilai US$ 2 miliar.

Desember 2010, Laba bersih PT. Astra Otoparts naik 48,53%.
Laba bersih PT Astra Otoparts per desember 2010 naik 48,53 % menjadi Rp1,14 triliun dari Rp768,26 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Keterangan kamis menyebutkan penjualan mencapai Rp6,25 triliun dari Rp5,26 triliun dan laba usaha menjadi Rp573,11 miliar dari Rp419,99 miliar. Sementara bagian laba bersih perusahaan asosiasi menjadi Rp716,16 miliar naik dari Rp509,77 miliar membuat laba sebelum pajak menjadi Rp1,39 triliun dari Rp947 miliar sebelumnya. 

Laba Bersih 2010 ITMG Turun 39,15%
PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) mencatat penurunan laba bersih sebesar 39,15% per 31 Desember 2010 menjadi US$204.151.000 jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya US$335.551.000. Dalam laporan Perseroan, Kamis, disebutkan bahwa penurunan laba bersih Perseroan salah satunya disebabkan laba usaha Perseroan turun menjadi US$362.908.000 dari US$435.815.000. Namun, penjualan bersih Perseroan berhasil meningkat dari US$1.508.359.000 menjadi US$1.668.192.000.


Regards
Research Division
=======================


Head Office :
PT Asjaya Indosurya Securities
Gd. Grha Surya Lt. 2
Taman Perkantoran Kuningan
Jl. Setiabudi Selatan I Kav. 9
Jakarta Selatan
Telp : 021 - 5790 5068
Indosurya Trade Online Trading System

Categories: , , ,

0 Response for the " "

Post a Comment