3G Online Trading

Great, Good, Gain With Our Online Trading

  • GREAT, GOOD, GAIN! INVEST YOUR MONEY NOW! AS EASY AS 123

News Sesi I 15 September 2010

Posted by Rinto On 9:23 AM 0 comments

Online Trading - News 3G Online Trading. News Sesi I :
Jasa Marga Melunasi Utang  Perbankan Senilai Rp 350 Miliar
PT Jasa Marga Tbk (JSMR) akan membayar utang perbankan sebesar Rp 350 miliar yang jatuh tempo di tahun 2010. Sumber pendanaan akan didapat perseroan dari penerbitan obligasi Rp 1,5 triliun yang akan meluncur di akhir triwulan IV-2010. Selain membayar utang bank, BUMN jalan tol ini juga siap melunasi obligasi yang jatuh tempo sebesar Rp 650 miliar.


Jika penerbitan surat utang baru perseroan tetap di angka Rp 1,5 triliun, berarti ada sisa dana Rp 500 miliar yang belum dialokasikan dimana kemungkinana akan digunakan untuk pengembangan kawasan komersil dimana salah satunya bekerjasama dengan PP (PT Pembangunan Perumahan Tbk). Obligasi yang akan terbit, nantinya terbagi dalam dua seri. Seri I, senilai Rp 1 triliun dengan tenor 5 tahun dan penetapan bunga model fix coupon. Seri lainnya, Rp 500 miliar dengan tenor 3 tahun, zero coupon. 

Sementara itu, terkait rencana akuisisi dua ruas tol, JORR W-II dan Surabaya, perseroan mengaku masih dalam proses negosiasi. Diharapkan, akuisisi akan rampung di tahun ini. Dengan rampungnya ruas yang tengah dibidik tersebut, maka akan melengkapi 7 ruas jalan bebas hambatan yang sedang dibangun Jasa Marga.

Lippo Karawaci Bagi Dividen Interim Rp 50 Miliar
PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) akan membagikan dividen interm sebesar Rp 50 miliar di tahun 2010. Dividen ini diambil dari laba bersih perseroan yang mencapai hingga semester I-2010, Rp 221 miliar. Kebijakan ini pada 7 September dalam rapat Direksi telah menyetujui kebijakan untuk membagikan dividen. Alokasi dividen merupakan 25-30% dari laba bersih setelah pajak untuk pembayaran dividen setiap tahunnya. 

Ini setara dengan tingkat pengembalian 1-2% dari harga pasar saham perseroan. Dividen interm diambil dari pencapaian laba bersih LPKR per 30 Juni 2010, yang mencapai Rp 221 miliar, setelah nantinya mendapat persetujuan dari para pemegang obligasi perseroan saat ini. “Kami berusaha responsif terhadap para pemegang saham dengan berusaha mendengar apa yang diharapkan pasar. Kami menyadari keputusan pembagian dividen adalah kesempatan yang baik bagi Perseroan untuk meningkatkan nilai tambah dan memaksimalkan return bagi para pemegang saham," ujar Presiden Direktur Lippo Kawaraci Ketut Budi Wijaya.

Harga emas kembali melonjak hingga 2% ke rekor terbarunya
Harga emas kembali melonjak hingga 2% ke rekor terbarunya. Harga emas juga mencetak kenaikan harian terbesar dalam 4 bulan terakhir. Pada perdagangan Selasa (14/9/2010), harga emas di pasar spot melonjak ke level US$ 1.272,20 per ounce, dibandingkan sebelumnya di level US$ 1,245,25. Harga sempat melesat ke titik tertingginya pada US$ 1,274,75. Sementara harga emas berjangka untuk pengiriman Desember naik 24,60 dolar AS atau 2% ke level US$ 1.271,70. Harga emas melonjak pada perdagangan di AS setelah pasar menggunjingkan laporan riset Goldman Sachs bahwa Federal Reserve akan memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi dan menambah lagi kebijakan yang lebih lunak untuk membawa lagi pertumbuhan ekonomi global ke jalurnya.

Harga emas juga melonjak mengikuti proses politik di Jepang setelah PM Naoto Kan memenangkan pemilihan ketua partai. Hasil tersebut telah membuat dolar AS tertekan oleh yen ke titik terendahnya dalam 15 tahun terakhir. Dolar AS yang murah itu langsung dimanfaatkan oleh investor untuk memburu emas. Konsultan emas GFMS Ltd sebelumnya melaporkan, harga emas dapat menembus level US$ 1.300 per ounce pada tahun ini seiring ketidakpastian seputar pemulihan ekonomi dan krisis utang yang memicu keinginan investasi.

Bursa Wall Street Berakhir Flat setelah data retail.
Bursa Wall Street berakhir flat setelah keluarnya data sektor ritel yang menambah sedikit optimisme investor soal pemulihan ekonomi. Beberapa saat sebelum pembukaan perdagangan, Departemen Perdagangan AS merilis data penjualan ritel yang menunjukkan kenaikan salama dua bulan berturut-turut. Penjualan ritel selama Agustis naik 0,4% dibandingkan bulan sebelumnya. Dari data itu juga terlihat masyarakat AS lebih banyak membelanjakan uangnya untuk makanan dan pakaian ketimbang mobil dan elektronik. Angka itu sedikit lebih baik dari proyeksi para ekonomi, sehingga sedikit menambah keyakinan investor soal pemulihan ekonomi yang terus berjalan meski lambat. Saham-saham sektor ritel pun langsung menguat, dengan indeks ritel S&P 500 naik 1,2%. 

Pada perdagangan Selasa (14/9/2010), indeks Dow Jones tercatat melemah 17,64 poin (0,17%) ke level 10.526,49. Indeks Standard & Poor's 500 juga melemah 0,80 poin (0,07%) ke level 1.121,10 dan Nasdaq menguat tipis 4,06 poin (0,18%) ke level 2.289,77. Analis menilai penurunan tipis tersebut sebagai hal yang wajar setelah kenaikan yang besar pada perdagangan sebelumnya. Investor melihat level 1.130 pada S&P sebagai titik resisten, yang artinya ada  pergerakan kuat untuk naik jika mencapai target itu."Ini hanya sebuah proses alami, kita melakukan sedikit konsolidasi," ujar Stephen Massocca, managing director Wedbush Morgan seperti dikutip dari Reuters, Rabu (15/9/2010). Namun perdagangan tidak terlalu ramai dengan transaksi di New York Stock Exchange sebesar 7,2 miliar lembar saham, di bawah rata-rata tahun lalu yang mencapai 9,65 miliar.

Head Office :
PT Asjaya Indosurya Securities
Gd. Grha Surya Lt. 2
Taman Perkantoran Kuningan
Jl. Setiabudi Selatan I Kav. 9
Jakarta Selatan
Telp : 021 - 5790 5068

Categories: , , ,

0 Response for the "News Sesi I 15 September 2010"

Post a Comment